Di kota
yang penuh sesak, dan polusi ini terlahirlah seorang bayi perempuan bernama
Javline. Sejak kecil, ia tinggal bersama neneknya di Jakarta. Papa dan mama
Javline tinggal di Belanda. Papanya asli orang Belanda dan mamanya asli orang
Indonesia. Ia di titipkan karena papa dan mama Javline sibuk bekerja mencari
uang di negeri kincir angin tersebut.
Sejak
kecil, Javline termasuk anak yang sulit makan. Jadi, neneknya berusaha membujuknya
agar mau makan, terkadang ia di buatkan
neneknya sesuatu yang menarik pada piring makanannya. “Javline, ayoo makan dulu”
kata nenek sambil tersenyum. “nggak mau nenek”jawab Javline sambil menutup
mulut. Kemudian nenek membawa makanan yang sudah di hiasinya tadi yang
berbentuk gambar kesukaan javline. “niii,, sekarang kamu mau makankan?” kata
nenek sambil tersenyum. “waaa…iya deh nek aku mau makan”jawab Javline. Lama
kelamaan semakin umur bertambah Javline sudah bisa makan sendiri tanpa di suapi
nenek dan menghiasi makanannya.
Tak
terasa, tahun berganti tahun, umur Javline pun bertambah. Ia sekarang duduk di
bangku SMPN 10 Jakarta. Sebelum masuk ke sekolah itu, Javline mengikuti MOS
(masa Orientasi Siswa). Ia dan teman temannya di suruh kakak kelas mereka untuk
mengikuti peraturan-peraturan yang ada pada MOS tersebut. Setelah mengikuti MOS
selama 3 hari Javline dan yang lainnya mulai memasuki tahun ajaran baru.
javline masuk ke kelas VII.4, disana ia banyak mendapatkan teman. Pertama kali
ia berkenalan dengan temannya yang bernama Annisa. “hei, siapa namamu?” Tanya Annisa
sambil mengulurkan tangan. “Namaku Javline” jawab sambil menjabat tangan
Annisa. “oohh dari SD mana?” tanya Nisa. “SD 288 Jakarta, oh iya nama kamu siapa?
terus sekolah dimana?” Tanya Javline. “Namaku Annisa, tapi cukup panggil aku
Nisa, aku dari SD Pusri Palembang” jawab Nisa. “waahh..lumayan jauh ya”sambit
Javline. “iya juga sih, eh ngomong ngomong kacamatamu mirip almarhum mamaku”
kata Nisa sambil tersenyum. Javline pun belum menyadari tentang pembicaraan
Nisa, ia tak percaya kalau mamanya sudah tiada. “mmm…oh ya?” sambil tersenyum
miris. “iya” jawab Nisa dengan tersenyum.
Wali
kelas pun menyuruh anak-anak untuk memperkenalkan dirinya ke depan kelas dan
semuanya kebagian maju ke depan. Menurut Javline, orang-orang disini cukup
asing baginya dan dia harus beradaptasi. Tak terasa, sudah setengah tahun ia
duduk di bangku kelas VII.4, dan ia mulai bisa beradaptasi. Disini ada temannya
yang jahil, namanya Tiara, dia suka sekali menjahili temannya tapi, dia itu
orangnya asik. “eh Nad, gimana kalo kita poto tu guru dan anak kesayangannya,
terus kita masukin ke facebook deh” sambil mengedipkan mata. “eee..jangan dong
tir, entar kita di marahin lagi sama Jeni dan Ibu guru”(muka polos). “aahh..biarin”kata
Tiara dengan lancangnya bicara. Setelah mendapatkan yang dia inginkan, Tiara
pun segera mengupload video tersebut ke facebook, dan tak tanggung-tanggung ia
mengetag kesemua teman di kelas. “naa…selesai”kata Tiara Tertawa. “(Javline
mendekat) ehh ngapain sih tir?”Tanya Javline (muka heran). “eng..enggak kok”jawab
Tiara dengan cemas. “kamu masukin fotonya Jeni ke facebook ya?”. “iiih
sembarangan”jawab Tiara sambil menjulurkan lidah. “Tiara Tiara ckckck….hmmm”kata
Jeni sambil menggeleng.
Keesokan harinya, ketika Jeni masuk
kelas, dia disindir oleh temannya “waahh akur ya Ibu dan anak *ups” sambil
tertawa. Jeni pun diam dan ia tidak tahu apa yang dimaksud temannya itu.
Ternyata Annisa menjelaskan semua, dia bilang kalau Tiara mengupload photonya dan
di tag ke semua anak di kelas ini. Sontak Jeni pun kesal dan marah. “Jen,
sebenernya mereka itu menyindir kamu, gara gara Tiara mengupload photo kamu di
facebook” kata Annisa. “apa nis?”jawab Jeni dengan muka sedikit kesal. Ketika
Tiara datang Jeni pun marah marah. “Tiara..demi apapun aku nggak nyangka kamu
berbuat seperti itu denganku”sambil menodong telunjuknya ke muka Tiara. “haha
tapi memang iyakan kamu itu anak kesayangan ibu itu hah?”kata Tiara(muka
melawan). “jaga mulut tu eh!”kata Jeni kesal.
Semenjak itu, mereka jadi
bertengkar dan musuhan. Tapi pas mau kenaikan kelas mereka akhirnya baikan. “maafin
aku ya Jen kalo aku waktu itu udah masukin foto kamu ke Facebook” dengan muka
cemberut. “hmm.. maafin aku juga ya Tir, karena aku waktu itu terlalu emosi
sama kamu” sambil tersenyum. akhirnya, mereka baikan lagi. semua teman temannya
terharu melihatnya termasuk Javline dan Annisa yang betul betul mengikuti
kejadian tersebut.
Dan ini saat yang
di tunggu-tunggu, pembagian raport. Dag dig dug jantung Javline, Annisa, Jeni
dan Tiara menunggu pengumuman. Katanya sih, yang meraih juara 3 itu antara
Javline dan Annisa,. Pengumuman diumumkan di Hall Sekolah. , ya ini dia
pengumuman pun dimulai. “Juara 1 kelas
VII.4 diraih oleh Cindy Sihotang, Juara 2 diraih oleh Alivia faransiska, Juara
3 diraih oleh Jeni vitriansari”. wow, selamat Jeni” kata Javline dan Annisa
sambil tersenyum. Ternyata yang meraih Juara III adalag Jeni Vitriansari,
Javline dan Annisa sempat kecewa, namun kekecewaan mereka hanya sebentar dan
mereka mendapatkan juara 4 dan 5. Annisa meraih Juara 4 dan Javline meraih
juara 5. mereka tetap bahagia, setidaknya mereka masih duduk dilima besar. “Nis, aku pulang duluan yaa”kata
Javline. “ia, dadaaa” sambit nisa sambil tersenyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar