Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya.
Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji.
Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.
Komputer generasi kedua
ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Menggunakan teknologi sirkuit berupa transistor dan diode untuk menggantikan tabung vakum.
- Sudah menggunakan operasi bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti FORTRAN dan COBOL.
- Kapasitas memori utama dikembangkan dari Magnetic Core Storage.
- Menggunakan simpanan luar berupa Magnetic Tape dan Magnetic Disk.
- Kemampuan melakukan proses real time dan real sharing time dan real-sharing.
- Ukuran fisiknya sudah lebih kecil dibanding komputer generasi pertama.
- Proses operasi sudah lebih cepat, yaitu jutaan operasi perdetik.
- Kebutuhan daya listrik lebih kecil.
- Orientasi program tidah hanya tertuju pada aplikasi bisnis, tetapi juga aplikasi teknik.
Dibanding denga tabung,
teknologi transistor jauh lebih efisien sebagai switch dan dapat
diperkecil ke skala mikroskopik. Pada tahun 2001 peniliti Intel telah
memperkenalkan silikon paling kecil dan paling cepat di dunia, dengan ukuran 20
nanometer ata sebanding dengan sepermiliar meter, yang akan digunakan pada
prosesor dengan kecepatan 20 GHz (Giga Hertz). Era ini juga menandakan
permulaan munculnya minikomputer yang merupakan terbesar kedua dalam keluarga
komputer. Harganya lebih murah dibanding dengan generasi pertama. Komputer DEC
PDP-8 adalah minikomputer pertama yang dibuat tahun 1964 untuk pengolahan data
komersial.
Jenis-jenis komputer lain yang
muncul pada generasi ini diantaranta UNIVAC III, UNIVAC SS80, SS90, dan 1107,
IBM 7070, 7080, 1400, dan 1600.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar