Halaman

Kamis, 28 Februari 2013

Avira

Avira GmbH adalah sebuah perusahaan perangkat lunak antivirus buatan Jerman. Aplikasi anti virus yang didasarkan pada Produk AntiVir. Mesin Scan Virus AntiVir Biasa disebut "Luke Filewalker", yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1988. Biasa disebut "H + BEDV Datentechnik GmbH" ketika didirikan. Avira AntiVir Personal - Free Antivirus gratis untuk penggunaan pribadi. Mesin Antivirus Avira telah digunakan juga untuk Ashampoo antivirus dan Webroot WebWasher.

Produk

1. Avira AntiVir Personal - Free Antivirus adalah salah satu produk gratis. Aplikasi ini hanya untuk penggunaan pribadi. Seperti kebanyakan perangkat lunak antivirus, ia berguna untuk memindai virus dan juga dijalankan sebagai proses Background, memeriksa setiap file yang dibuka dan ditutup. Hal ini dapat mendeteksi dan menghapus kemungkinan rootkits. Ia juga melakukan Update secara otomatis Lewat Internet setiap hari. dengan iklan menyarankan pengguna untuk membeli Avira AntiVir Premium. Avira Memperbaharui semua produk mereka ke versi 8,0 pada tanggal 14 April 2008.
2. Avira AntiVir Segmen Retail/Consumer/HomeUser (Premium) memiliki beberapa perbaikan pada versi gratis, terutama:
  • Deteksi dari adware, spyware, phishing
  • Email Scan (POP3 dan SMTP)
  • WebGuard untuk memblokir akses ke situs berbahaya
  • RescueCD bootable untuk malware removal dan pemulihan sistem.
Avira Untuk Produk Corporate/Government/Campuss dengan fasilitas SMC (Security Management Centre) :
  • Avira Profesional (OS Win XP/Vista/7/Linux)
  • Avira Server (OS Win Server/ Linux)
  • Avira Network Bundle (Avira Profesional + Avira Server)
  • Avira Business Bundle (Include Avira for Ms Exchange Mailserver)
Kontak distributor Avira di Indonesia :
  • Segmen Corporate/Government/Campus/Organization : PT Kreasi Utama Mandiri - info@kum.co.id
  • Segmen Retail/Consumer/Homeuser  : PT Eternal Asia - info@eternal-asia.co.id

Joomla 1.6 Alpha 2 telah di rilis

Akhirnya komunitas pengembang Joomla telah merilis Joomla terbaru versi 1.6 alpha 2. Rilis ini berisi banyak fitur baru yang diminta oleh masyarakat, paling terutama, ACL. Fitur lain yang tercantum di bawah ini. Ini adalah versi alpha, hal ini ditujukan untuk seorang pengembang, hobbyist preview dan tidak ditujukan untuk digunakan pada situs web produksi. Berikut adalah peningkatan fitur dari versi sebelumnya, alpha 1:
  • ACL :Perbaikan ini untuk permission khusus pada Content Item, variabel Usergroup, member yang terdaftar lebih dari satu usergroup, permission yang inherit (diwariskan) untuk akses yang lebih cepat.
  • Profil User yang dapat di perbesar, profil dapat dilihat di frontend, Parameter user yang dapat di perbesar.
  • Tableless com_content layouts
  • perbaikan di com_content modules (mod_articles_archive, mod_articles_latest, mod_articles_popular).
  • Plugin artikel link untuk user level editor
  • Penambahan Template frontend (atomic)
  • Penambahan Template backend (Bluestork)
  • Uploader Baru untuk menu Media Manager

Perbaikan lain yang ada dari 1,6 Joomla alfa 1:
  • Mootools 1.2
  • Refactored backend
  • JForm
  • Category yang terkumpul dan parameter category.
  • Tampilan baru di frontend yaitu : categories, category.
  • Banyak perbaikan-perbaikan kode, efisiensi besarnya ukuran kode-kode program.
  • Joomla 1.6.x yang lebih handal dari 1.5.x dengan fasilitas baru yang terus diperbaiki.

Selanjutnya akan dirilis Joomla versi beta, fitur yang akan ada di versi beta antara lain:

  • Akan ditambahkan solusi sistem komentar
  • Tambahan Driver DB
  • Akan banyak perbaikan kinerja, kode dan User interface

Daftar Harga Apple iPad Terbaru 2013

iPad adalah salah satu komputer tablet masa kini, yang sangat laris di pasaran ponsel dunia hasil produksi perusahaan ternama Apple Inc. Dan untuk saat ini juga dalam pasar tablet dunia, iPad Apple semakin mendominasi sebagai tablet terbaik.

Kesuksesan Apple iPad mungkin tidak akan lepas dari sesosok sang profesor, yang sangat pandai dalam melakukan inovasi yaitu Steve Jobs. Berkat inovasi terbarunya nama Apple menjadi sebuah imej ponsel cerdas yang tak tertandingi di dunia.

Komputer tablet Apple iPad dirancang khusus sebagai perangkat digital modern yang berada di antara smartphone dan laptop. Dan sekarang ini menjadi sebuah produk primadona dengan memiliki fitur handal serta harga Apple iPad yang seimbang dengan kualitasnya.


Daftar Harga Apple iPad Terbaru 2013

Sebuah terobosan teknologi baru ini tentunya sangat menarik minat konsumen untuk dapat memilikinya. Terlebih Apple juga memproduksi sebuah smartphone iPhone yang sangat digandrungi dengan harga iphone yang cenderung stabil dipasaran.

Untuk memiliki tablet cerdas ini, alangkah baiknya anda menyimak update terbaru daftar lengkap harga ipad terkini 2013 di Indonesia. Supaya anda bisa mengetahui harga terkini hp iPad Apple yang beredar di pasaran ponsel.

Tipe Apple iPad Harga Baru Harga Bekas
Apple iPad 4 WiFi 16GB Rp. 5.800.000,- Rp. -
Apple iPad 4 WiFi 32GB Rp. 6.800.000,- Rp. -
Apple iPad 4 WiFi 64GB Rp. 7.800.000,- Rp. -
Apple iPad 4 Wi-Fi + Cellular 16GB Rp. 6.800.000,- Rp. -
Apple iPad 4 Wi-Fi + Cellular 32GB Rp. 7.800.000,- Rp. -
Apple iPad 4 Wi-Fi + Cellular 64GB Rp. 8.800.000,- Rp. -
Apple iPad 3 4G WiFi 16GB Rp. 5.100.000,- Rp. -
Apple iPad 3 4G WiFi 32GB Rp. 6.100.000,- Rp. -
Apple iPad 3 4G WiFi 64GB Rp. 7.100.000,- Rp. -
Apple iPad 3 3G WiFi 16GB Rp. 4.800.000,- Rp. -
Apple iPad 3 3G WiFi 32GB Rp. 5.800.000,- Rp. -
Apple iPad 3 3G WiFi 64GB Rp. 6.800.000,- Rp. -
Apple iPad 2 3G WiFi 16GB Rp. - Rp. 4.400.000,-
Apple iPad 2 3G WiFi 32GB Rp. - Rp. 4.100.000,-
Apple iPad 2 3G WiFi 64GB Rp. - Rp. 3.900.000,-
Apple iPad 2 3G 16GB Rp. - Rp. 4.000.000,-
Apple iPad 2 3G 32GB Rp. - Rp. 3.900.000,-
Apple iPad 2 3G 64GB Rp. - Rp. 3.700.000,-
Apple iPad 1 3G WiFi 64GB Rp. - Rp. 3.500.000,-
New Apple iPad WiFi 16GB Rp. 4.800.000,- Rp. -
New Apple iPad WiFi 32GB Rp. 5.800.000,- Rp. -
New Apple iPad WiFi 64GB Rp. 6.800.000,- Rp. -
Apple iPad mini WiFi 16GB Rp. 3.500.000,- Rp. -
Apple iPad mini WiFi 32GB Rp. 4.500.000,- Rp. -
Apple iPad mini WiFi 64GB Rp. 5.500.000,- Rp. -
Apple iPad mini WiFi+Cellular 16GB Rp. 4.500.000,- Rp. -
Apple iPad mini WiFi+Cellular 32GB Rp. 5.500.000,- Rp. -
Apple iPad mini WiFi+Cellular 64GB Rp. 6.500.000,- Rp. -

Popularitas Justin Bieber di Dunia Maya Salip Gaga

TEMPO.CO, Los Angeles - Lady Gaga terguling dari takhtanya sebagai orang yang paling populer dan berpengaruh di media sosial. Justin Bieber kini menjadi terfavorit pertama di situs jejaring sosial.

Sejak 2010, starcount menunjukkan Lady Gaga berada di urutan pertama dan Bieber di urutan kedua. Starcount adalah ukuran definitif untuk mengukur popularitas seseorang di jejaring sosial.

Tak hanya selebriti yang ada dalam daftar ini. Lembaga seperti The Walt Disney Company juga masuk pada urutan # 4, Barack Obama # 12, Cristiano Ronaldo # 16, dan Coca Cola # 18.

Akun dunia maya Justin Bieber dikelola oleh Scooter Braun. Dialah yang diduga andil menjadikan Bieber melesat menjadi yang pertama.

Selain mengelola akun Bieber, Braun kini juga memegang akun Psy, pelantun 'Gangnam Style' yang  baru-baru ini memecahkan rekor Bieber untuk video di YouTube yang paling banyak ditonton netter. Juga Carly Rae Jepsen yang populer melalui tembang 'Call Me Maybe'.

Tahun ini, Bieber mengumpulkan 600 ribu penggemar baru di Facebook, sedang Gaga hanya 160 ribu. Namun dari sisi jumlah penggemar secara keseluruhan, ia masih di bawah Lady Gaga. Gaga kini memiliki 54,2 juta penggemar, sedang Bieber 48,8 juta.

Lady Gaga juga dijuluki sebagai "Ratu Twitter" sejak menyalip Ashton Kutcher, Barack Obama, dan Britney Spears lebih dari dua tahun yang lalu.Namun, Bieber merayap mendekati posisi teratas, dengan lebih dari 315 baru pengikut baru dalam seminggu, sehingga total follower-nya menjadi 31,3 juta. Sedang Lady Gaga telah bertambah 208.000 pengikut baru minggu lalu dan memiliki total follower 32 juta.

Selain Facebook, Twitter, dan YouTube, Gaga memiliki profil di Google, VKontakte, Renren, dan Orkut. Sedang Bieber memiliki akun di Sina Weibo, Mixi, VKontakte, Renren, dan Orkut.

Penemu Terpenting

Para Penemu Teknologi Penting di Dunia

Penemu mesin uap adalah James Watt dari Inggris
a

Penemu mesin 4 tak adalah Nicolaus August Otto dari Jerman

Penemu mesin diesel adalah Rudolf Diesel dari Jerman



Penemu mesin cetak adalah Johannes Guttenberg dari Jerman


Penemu mesin ketik adalah Christopher Sholes dari Amerika

Penemu radio adalah C. Marconi dari Italia

Penemu televisi adalah J.L. Baird & C.F. Jenkins dari Amerika

Penemu telegrap Samuel F.B. Morse dari Amerika Serikat

Penemu piringan hitam adalah Alexander Graham Bell dari Amerika Serikat
Penemu telepon (versi Lama) adalah Alexander Graham Bell dari Amerika Serikat

Penemu telepon (versi baru) adalah Antonio Meucci dari Italia

Penemu dinamo adalah Michael Faraday dari Inggris

Penemu elektromagnet adalah Williarn Sturgeon dari Inggris

Penemu proyektor film adalah Thomas Alva Edison dari Amerika Serikat
Penemu bola lampu Thomas Alva Edison dari Amerika Serikat


Penemu batu baterai adalah Volta dari Italia

Penemu Termometer adalah Galileo Galilei dari Italia

Penemu Korek api adalah Robert Boyle, John Walker


Penemu Kapal api adalah Robert Fulton dari Amerika Serikat

Penemu Kapal selam adalah Cornelius van Drebbel dari Belanda

Penemu Sinar Rontgen adalah Wilhelm Conrad Rontgen dari Jerman

Penemu Stetoskop adalah Rene Laennec 

Penemu Lensa adalah Anthony Van Leuwenhook dari Belanda

Penemu Mikroskop adalah Zacharias Janssen 

Penemu Teleskop adalah H. Lippershey 

Penemu Kamera adalah Louis Jacques Monde da Guerre & Edwin Land dari Amerika

Penemu Pesawat terbang adalah Wilbur dan 0liver Wright dari Amerika

kesimpulan dari TIK

Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technology (ICT) mencakup dua aspek, yaitu teknologiinformasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaaninformasi.Sedangkanteknologi komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memroses dan ment
Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technology (ICT) mencakup dua aspek, yaitu teknologiinformasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaaninformasi.Sedangkanteknologi komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memroses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke perangkat yang lainnya. Sehingga teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu paduan yang tidakdapat dipisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengolahan, dan transfer/ pemindahan informasi antarmedia. Komputer merupakan bagian dari perangkat TIK. Komputer adalah seperangkat alat elektronika pengolah data yang bekerja secara terkoordinir dan terintegrasi. sehingga menghasilkan keluaran yang berupa informasi. Informasi yang dihasilkan oleh perangkat komputer merupakan hasil dari sebuahMkerja sama yang saling mendukung antara bagian yang satu dengan bagian yang lain sesuai dengan fungsinya masing-masing. Dengan perkembangan komputer dewasa ini, komputer banyak digunakan di segala bidanq kehidupan
ransfer data dari perangkat yang satu ke perangkat yang lainnya. Sehingga teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu paduan yang tidakdapat dipisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengolahan, dan transfer/ pemindahan informasi antarmedia. Komputer merupakan bagian dari perangkat TIK. Komputer adalah seperangkat alat elektronika pengolah data yang bekerja secara terkoordinir dan terintegrasi. sehingga menghasilkan keluaran yang berupa informasi. Informasi yang dihasilkan oleh perangkat komputer merupakan hasil dari sebuah kerja sama yang saling mendukung antara bagian yang satu dengan bagian yang lain sesuai dengan fungsinya masing-masing. Dengan perkembangan komputer dewasa ini, komputer banyak digunakan di segala bidanq kehidupan

10 Hal yang Pertama Kali Muncul di Internet

Internet dengan segala hal menariknya membuat kita terkadang bingung bagaimana bisa segala informasi tersebut dapat kita temui di internet, namun dari panjangnya perjalanan Internet pastilah banyak sejarah yang tercipta, nah kali ini Apasih.com punya 10 Hal menarik yang terjadi pertama kali di internet apakah itu? yuk kita baca sama-sama.. :)


1. Internet muncul pertama kali di dunia: 
Tahun 1492, Christoper Columbus dan kru kapalnya mengklaim telah menemukan benua Amerika yang disebutnya ‘Dunia Baru’. Hampir limaratus tahun kemudian, tepatnya pada 1969, dalam ‘Dunia Baru’ tersebut ditemukan lagi satu dunia yang tak lain adalah ‘Dunia Maya’. Tentu saja si penemu bukan lagi Columbus dan krunya, melainkan para teknisi IT di Departemen Pertahanan (Dephan) Amerika Serikat.

Lewat proyek ARPA/ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), para teknisi yang bermarkas di gedung Pentagon itu mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, orang bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET selanjutnya merancang bentuk jaringan, kehandalan, dan seberapa besar informasi dapat dipindahkan. Hasil dari proyek inilah yang menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Mulanya, ARPANET dibuat untuk kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat (AS) dan hanya menghubungkan 4 situs milik dari Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969. Setelah itu, ARPANET mulai diperkenalkan secara luas pada Oktober 1972.

Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di sejumlah negara bagian hingga menarik minat sejumlah universitas di AS untuk bergabung. Hal ini membuat ARPANET kesulitan untuk mengatur. Untuk mengatasinya, maka ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer (keamanan nasional) dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan lagi menjadi Internet alias ‘Dunia Maya’.


2. Situs web Pertama di dunia: 
Situs web pertama yang muncul di dunia maya sekaligus menandai dimulainya era World Wide Web alias ‘www’ dibuat oleh Sir Timothy John "Tim" Berners-Lee pada 6 Agustus 1991. Beliau saat itu mengorbitkan http://nxoc01.cern.ch sebagai situs pertama dan kemudian diikuti dengan http://nxoc01.cern.ch/hypertext/WWW/TheProject.html yang menjadi halaman web pertama. Sayangnya situs ini sudah mati namun anda masih dapat melihat salinannya di sini. Nah, selanjutnya untuk menampilkan situs web tadi, beliau menggunakan komputer NeXTcube sebagai server web yang menjadikan komputer seharga USD 6.500 itu sebagai server web pertama di dunia.

Tahun 1994, Sir Tim Berners-Lee mendirikan World Wide Web Consortium (W3C) di Massachusetts Institute of Technology dan sampai sekarang masih menjabat sebagai ketua. Sumbangsih beliau dalam dunia maya sangat besar karena World Wide Web yang merupakan hasil karyanya tidak dipatenkan sehingga sampai saat ini kita masih bisa menggunakan secara bebas. Atas jasa-jasanya itu, Sir Tim Berners-Lee dianugerahi gelar kehormatan KBE oleh Ratu Elizabeth II pada 16 Juli 2004.

- Situs Web Pertama di Indonesia
Di Indonesia sendiri tidak ada informasi akurat tentang siapa yang pertama kali membuat situs web. Yang jelas, internet baru mulai dikenal luas di negeri kita pada tahun 1994 dan saat itu beberapa situs web yang dibuat oleh orang Indonesia hanya menumpang hosting di beberapa universitas luar negeri karena status mereka yang sedang menuntut ilmu di sana.

Setelah tamat dan pulang ke Indonesia, tentu saja situs-situs yang dibuat tersebut sudah tidak bisa diakses lagi karena sudah dihapus oleh universitas pemilik hosting. Satu-satunya yang mungkin tersisa adalah situsnya pak Budi Rahardjo: http://indonesia.elga.net.id yang mengklaim sebagai situs web pertama yang menyajikan informasi tentang Indonesia. Menurut pak Budi Rahardjo, situs webnya sudah ada sebelum browser Netscape ditemukan pada 1994 dan saat itu masih menumpang hosting di Universitas Manitoba, Kanada sehingga beralamat url http://www.umanitoba.ca/indonesian.


3. Domain Pertama di dunia: 
DNS (Domain Name Server/Service) atau yang sering disebut ‘Domain’ saja berfungsi untuk mempermudah pengguna internet saat melakukan akses ke server untuk menerjemahkan IP address komputer. Domain pertama kali dibuat pada tahun 1984 yang terdiri dari domain top level seperti [dot]COM, .ORG, .EDU, .GOV, .MIL dan ccTLD.

-Tanggal 15 Maret 1985, domain komersial pertama (.com) didaftarkan atas nama Symbolics.com oleh perusahaan komputer Symbolics Inc., menyusul kemudian 5 domain berikut: bbn.com (24 April 1985), think.com (24 Mei 1985), mcc.com (11 Juli 1985) dec.com, (30 September 1985) northrop.com (7 November 1985) Bulan April 1985, domain yang diperuntukkan bagi institusi pendidikan [.edu] pertama kali terdaftar atas nama cmu.edu, purdue.edu, rice.edu and ucla.edu
-Juni 1985, domain yang diperuntukkan bagi institusi pemerintahan [.gov] pertama kali terdaftar atas nama css.gov
-Juli 1985, domain yang diperuntukkan bagi organisasi [.org] pertama kali terdaftar atas nama mitre.org
-Hingga Juni 2010, menurut statistik Domaintools tercatat ada 119.928.149 domain aktif dan 87.818.851 di antaranya adalah domain [.com]
-Nama domain terpanjang (63 karakter huruf) dimiliki oleh tiga domain berikut ini: http://www.thelongestlistofthelonges...atlonglast.com http://iamtheproudownerofthelongestl...nthisworld.com http://www.llanfairpwllgwyngyllgoger...chuchaf.org.uk

-Domain terpendek (1 karakter) dimiliki oleh beberapa perusahaan terkemuka dunia, namun yang paling terkenal adalah domain milik google: g.cn


4. E-mail pertama di dunia: 
Pada tahun 1971, Ray Tomlinson memulai proyek SNDMSG. Lalu ia melanjutkan eksperimen dengan menggunakan file protocol yang bernama CYPNET sehingga program SNDMSG bisa mengirim pesan ke komputer lain yang berada di dalam jaringan ARPANET. Itulah awal terciptanya sebuah 'e-mail' atau surat elektronik. Pesan e-mail yang pertama kali dikirim Ray, dan merupakan e-mail yang Pertama di dunia adalah "QWERTYUIOP".


5. Search Engine pertama di dunia: 
Jauh sebelum Google merajai dunia search engine (mesin pencari), langkah mereka sudah dirintis oleh Alan Emtage yang saat itu masih berstatus mahasiswa di McGill University, Kanada. Tahun 1990, dia membuat search engine pertama di dunia dengan kemampuan masih terbatas yang diberi nama “Archie” (diambil dari kata archives). Archie kemudian diikuti oleh “Veronica”, “Jughead” dan “Wandex” pada 1993. Para pemain besar baru muncul beberapa tahun kemudian; Google (1998), Yahoo! Search (2004), dan MSN (2005; dilebur menjadi Bing pada 2009)


6. Browser pertama di dunia: 
Proyek “World Wide Web” alias “www” yang dikerjakan oleh Sir Timothy John "Tim" Berners-Lee pada tahun 1991 ternyata bukan saja menandai munculnya situs web pertama di dunia namun juga melahirkan web browser (penjelajah/peramban web) pertama di dunia. Selanjutnya agar tidak rancu, Sir Berners Lee kemudian mengubah nama browsernya menjadi “Nexus”, lalu disempurnakan lagi menjadi “libwww”.


7. Instant Messengger pertama di dunia: 
Tanggal 22 April 1993, Marc Andreessen melalui proyek National Center for Supercomputing Applications (NCSA) merilis browser yang lebih canggih: Mosaic. Karena fiturnya yang ‘user friendly’ dan sudah bisa memuat gambar, Mosaic menjadi populer dan sering dianggap sebagai ‘browser pertama yang sebenarnya’. Tahun 1994, Marc Andreessen keluar dari proyek NCSA dan merilis browser Netscape Navigator. Netscape kemudian berhasil menenggelamkan Mosaic dan menjadi penguasa browser. Setahun berikutnya muncul pesaing berat: Internet Explorer produksi Microsoft. Persaingan Netscape dan Internet Explorer (IE) di periode 1995-1998 dikenal sebagai “Perang Browser”. IE yang menjadi pemenang perang browser sampai saat ini masih menguasai pasar browser dengan statistik jumlah pengguna sekitar 60% dibayangi oleh Firefox 24% dan Chrome 7%.


8. Blog pertama di dunia: 
Fitur chating-chatingan (instant mesengger) sebenarnya sudah ada saat internet mulai dikenal pada 1969, namun yang diakui sebagai program instant mesengger pertama adalah ICQ hasil karya Yair Goldfinger, Arik Vardi, Sefi Vigiser, dan Amnon Amir yang dirilis pada November 1996. Yahoo! Mesengger baru muncul pada 1998 dan sampai saat ini masih menguasai pasar instant mesengger.


9. Social Networking pertama di dunia: 
“Facebook membantu Anda terhubung dan berbagi dengan orang-orang dalam kehidupan Anda”. Begitulah kira-kira definisi social networking menurut Mark Zuckerberg. Namun, Zuckerberg bukanlah yang pertama karena konsep serupa sudah diawalh oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang menjadikannya sebagai situs social networking pertama di dunia. Tahun 1997, SixDegrees.com hadir menyempurnakan fitur-fitur Classmates.com dan menginspirasi munculnya sejumlah social networking terkemuka seperti Friendster (2002), MySpace (2003), Facebook (2004) dan Twitter (2006).


10. Internet Hoax pertama di dunia: 
Hoax atau berita palsu hampir tiap hari akan kita dapatkan di internet. Bahkan setiap tanggal 1 April bisa dipastikan kita akan menerima hoax berkaitan dengan iven April Mop. Kebetulan pula, hoax pertama kali beredar di internet pada 1 April 1984 yang mengabarkan bahwa (ex negara) Uni Soviet akan bergabung dalam jaringan Usenet di AS.

keuntungan dan kelemahan teknologi

     Keuntungan-keuntungan yang muncul dengan adanya teknologi
      antara lain:      
  • Penghematan biaya
  • Perbaikan produktivitas
  • Peningkatan pelayanan kepada konsumen
  • Penyebaran pengetahuan ke seluruh organisasi
  • Peningkatan keterlibatan karyawan dalam pembuatan keputusan
  • perbaikan kualitas lingkungan kerja
     
     Selain manfaat, teknologi juga mengandung kelemahan, yaitu :
    • Pengeluaran biaya awal
    • Ada jeda waktu antara investasi awal dengan manfaat
    • Pengurangan jumlah karyawan
    • Meningkatnya isolasi karyawan
    • Peluang munculnya penipuan dan tindakan kriminal lainnya.

Sejarah dan Perkembangan Teknologi 3D

Kaca mata anaglyph (Sumber: Internet)Kaca mata anaglyph (Sumber: Internet)
Banyaknya film impor berformat 3D tampaknya mempengaruhi perfilman nasional juga. Dua film 3D buatan Indonesia sudah muncul: Jendral Kancil dan Petualangan Singa Pemberani. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tekonologi 3D ini, ada baiknya kita mulai melihat sejarah awal dan perkembangannya.Teknologi 3D sebenarnya sudah muncul tak lama sejak teknologi fotografi muncul pertama kali. Pada tahun 1856, JC d’Almeida memberikan demonstrasi di Academie de Sciences tentang gambar-gambar stereoscopik (dua gambar foto yang sama dengan perspektif sedikit berbeda satu sama lain berjarak sekitar dua setengah inci yang merepresentasikan jarak antara kedua mata manusia) yang diproyeksikan secara bergantian dengan cepat melalui slides cahaya lentera berwarna merah dan hijau. Sementara itu penonton memakai kaca mata merah dan hijau sehingga mereka bisa melihat gambar foto itu secara tiga dimensi.
Setelah itu pada tahun 1890an, Ducos du Hauron mematenkan temuannya berupa dua warna, sistem anaglyph: dua lembar film positif transparan stereoscopik di-superimpose (ditumpuk). Ketika diproyeksikan, penonton bisa melihat efek tiga dimensi dengan memakai kacamata anaglyph (lensa merah di satu sisi dan lensa biru di sisi yang lain). Pada masa sekarang kaca mata anaglyph memakai lensa merah dan cyan.
Pada tahun 1897, C. Grivolas mengadaptasi sistem anaglyph ini untuk memutar film bergerak (motion pictures) secara 3D namun pengaplikasian teknologi ini baru dipakai pertama kali untuk film layar lebar di tahun 1922 dengan film The Power of Love yang dibuat oleh Harry K Fairall. Secara teknis selain memakai sistem anaglyph, film ini juga memakai dual film strip projection. Artinya, dibutuhkan dua strip film yang diputar secara bersamaan dengan dua proyektor film sejajar. Setelah itu banyak bermunculan film-film lain dengan format 3D sistem anaglyph yang lain.
Anaglyph sendiri memiliki kelemahan, yaitu untuk menghasilkan efek tiga dimensi, sistem ini melakukan pemblokiran warna-warna tertentu dari gambar stereoscopik yang diproyeksikan ke layar untuk mendapatkan efek 3D. Akibatnya tidak tercapai full colour. Hal ini tidak bermasalah di zaman film hitam-putih. Ketika muncul film berwarna di tahun 1935 maka ini menjadi sebuah problem.
Sebuah gebrakan teknologi muncul ketika ilmuwan bernama Edwin Land mematenkan temuannya berupa filter Polaroid di tahun 1932. Filter Polaroid dibentuk dengan tumpukan lapisan-lapisan filter tipis transparan yang dimiringkan dengan sudut tertentu untuk meniadakan silau (glare) cahaya yang dilewati filter itu. Di kemudian hari filter ini bisa diaplikasikan untuk teknologi 3D dan kamera instan Polaroid. Dibandingkan dengan sistem anaglyph, Polaroid 3D (Polarized 3D) lebih baik karena prinsip kerjanya mempolarisasi (memfilter) gelombang cahaya tertentu tanpa memblokir warna apapun agar tercapai efek 3D ketika diproyeksikan di layar dan ditonton dengan kaca mata anaglyph.
Di Uni Soviet pada tahun 30an, seorang insinyur Rusia berhasil menyempurnakan teknologi film 3D dengan sistem yang disebut parallax stereogram. Sistem ini sebelumnya dikembangkan secara terpisah oleh A. Berhtier, E. Estenave dan Frederick Ives. Tidak seperti anaglyph ataupun polirized 3D, sistem ini berfungsi menghasilkan proyeksi gambar film tiga dimensi tanpa penonton memakai kacamata anaglyph atau apapun. Kekurangan sistem ini adalah apabila duduk miring atau melihat dari perspektif yang miring maka efek stereoscopi atau 3D film itu buyar.

Masa Keemasan
Poster film Bwana Devils (1952), perintis 3D di Hollywood (Sumber: Internet)Poster film Bwana Devils (1952), perintis 3D di Hollywood (Sumber: Internet)
Tahun 1950an menjadi masa keemasan pertama bagi film 3D di Hollywood. Perintisnya: Bwana Devils (1952). Film ini ditulis dan disutradarai oleh Arch Oboler dan dianggap sebagai film layar lebar pertama berwarna dengan sistem Polaroid 3D dual strip. Setelah itu banyak muncul film-film 3D lainnya seperti Man in The Dark, House of Wax, It Came From Outer Space, Dial M For Murder, Creature From The Black Lagoon, Inferno, dan lain-lainnya. Kemudian popularitas film 3D secara tak disangka menurun. Ada beberapa faktor kenapa hal ini terjadi:1. Distributor film beranggapan, karena film 3D menggunakan dual strip untuk setiap pemutaran, berarti harga sewa copy film menjadi dua kali lipat. Kenyataannya penonton tidak mau membayar harga tiket dua kali lipat.
2. Karena memakai sistem dual strip dengan proyektor ganda yang saling terkait, maka setiap pemutaran film harus dipastikan gambar dari kedua proyektor sinkron setiap saat agar penonton tidak mengalami efek pusing atau mata pegal. Hal ini sulit untuk dijaga terus-menerus karena setelah pemutaran berkali-kali copy film dapat mengalami kerusakan di beberapa bagian. Biasanya, proyeksionis menangani copy cacat dengan membuang frame yang rusak. Pada dual strip, jumlah frame dan panjang print film harus sama untuk kedua copy.
3. Di samping itu, tidak fokusnya gambar pada salah satu proyektor akibat kecerobohan proyeksionis juga dapat membuat penonton mengalami pusing dan mata pegal.
Akibat kendala-kendala di atas, setelah 1955, tren film 3D cenderung menurun dan era keemasan tahun 50an berakhir.

Era Single Strip 3D Film
Setelah tahun 1955 dunia film lebih tertarik dengan format 2D widescreen yang merupakan hal baru pada waktu itu. Walaupun demikian, film 3D tidak benar-benar total menghilang. Beberapa film masih diproduksi dengan menggunakan format 3D di tahun 1960an sampai pertengahan 1980an. Salah satu film 3D yang terkenal di masa 60an adalah The Mask (1961) produksi Kanada. Film ini unik karena gambar 3D hanya dipakai di beberapa segmen saja dan sebelum segmen dimulai ada instruksi untuk penonton untuk memakai kacamata anaglyph. Selain itu, teknik 3D mulai digunakan dalam beberapa film porno baik jenis semi maupun hardcore. Salah satu judul film porno format 3D yang terkenal adalah The Stewardess buatan 1970.
Perkembangan paling penting di masa ini adalah munculnya sistem kamera baru untuk 3D yang disebut Spacevision. Spacevision adalah inovasi oleh insinyur dan fotografer stereoskopik berlatar belakang militer Amerika, Kolonel Bernier. Dengan bantuan Arch Oboler, sutradara Bwana Devil, Bernier berhasil menciptakan Lensa Trioptiscope, komponen penting di sistem Spacevision. Lensa ini berfungsi untuk menumpuk gambar kiri dan kanan dalam satu film strip dalam proses syuting sehingga bisa dipakai satu kamera saja dibandingkan dengan dua kamera dengan rigging khusus. Arch Oboler memakai teknologi ini dalam film berjudul Bubble (1966). Untuk penayangan, juga hanya digunakan satu copy film yang diputar di satu proyektor yang memakai lensa khusus. Setelah itu banyak bermunculan sistem kamera 3D dengan satu film strip. Salah satu yang terkenal adalah Stereovision. Sistem single film strip memberikan kesempatan bagi dunia perfilman untuk memproduksi film 3D dengan bujet jauh lebih rendah dibanding sistem dual strip.

Bangkitnya Film 3D di Era Digital
Teknologi digital baik untuk pengambilan gambar (kamera), pasca produksi maupun untuk penayangan (sistem proyektor) telah memberikan kemudahan bagi pengadaan film 3D. Dari tahun pertengahan 1980an sampai awal 2000an berbagai film 3D banyak diproduksi namun sebagian besar tidak tayang sebagai film komersial melainkan sebagai tontonan di wahana taman hiburan seperti Disneyland, Universal Studios, dan sebagainya sampai munculnya sistem digital cinema yang standar dan universal di awal 2000an.
Di tahun 2000an ini para pembuat film di Hollywood melihat bahwa teknologi digital memberikan mereka kendali yang lebih baik dalam membuat dan menayangkan film 3D sebagai tontonan mainstream. Sutradara James Cameron, salah satu pelopor 3D di era digital, membuat film IMAX 3D berjudul Ghost From Abyss di tahun 2003. Film ini adalah dokumenter tentang kapal karam Titanic yang terkenal.
Robert Rodriguez, sutradara terkenal lainnya, membuat dua film 3D berjudul Spy Kids 3-D: Game Over (2003) dan The Adventure of Sharkboy and Lavagirl in 3D (2005). Kedua film menggunakan teknologi anaglyph 3D. Setelah itu banyak film 3D yang diproduksi namun kebanyakan merupakan film animasi seperti Polar Express (2004), Open Season (2006), dan Ant Bully (2006). Di tahun 2009, James Cameron kembali merilis sebuah film 3D berjudul Avatar. Film dengan budget US$ 237 juta yang sukses di seluruh dunia ini menghasilkan uang sebesar US$ 2,782,275,172 dan menjadikan film ini terlaris sepanjang masa sampai sekarang. Sukses ini membuat Hollywood berlomba-lomba memproduksi film 3D dan mempercepat konversi sinema digital secara global.

Pembuatan Film 3D Sekarang
Pembuatan film 3D pada dasarnya bisa dibagi menjadi tiga jenis, live action, animasi, dan konversi 2D ke 3D. Pembuatan film live action membutuhkan dua tahapan: syuting dengan kamera 3D dan pasca produksi (editing, colorgrading, mastering, dan sebagainya). Pembuatan animasi 3D dianggap lebih sederhana dengan menggunakan kamera virtual di komputer dan kesalahan efek 3D lebih bisa dihindari daripada pembuatan film 3D live action.
Konversi 2D ke 3D merupakan proses alternatif. Pengambilan gambar dilakukan secara 2D namun dalam pasca produksi dilakukan keputusan bahwa film juga diedarkan secara 3D. Proses konversi 2D ke 3D merupakan proses yang sangat intensif karena dilakukan duplikasi semua frame film agar didapat gambar ganda untuk mata kanan dan kiri sehingga biaya paska produksi membengkak. Biasanya konversi dilakukan terhadap film-film lama yang dirilis ulang ke format 3D seperti Nightmare Before Christmas dan Titanic (90an).
Sistem kamera side-by-side (kiri) dan mirror rigSistem kamera side-by-side (kiri) dan mirror rig
Pengambilan Gambar
Biasanya proses pengambilan gambar (optik atau digital) memerlukan dual camera rig. Ada dua macam rig 3D yang umum yaitu side by side dan mirror rig. Side by side rig adalah penempatan dua kamera identik secara berdampingan. Sistem ini lebih sederhana dibandingkan sistem mirror rig namun mempunyai kelemahan. Rig ini hanya ideal untuk kamera kecil. Pada kamera besar jarak kedua kamera menjadi terlalu dekat hingga bisa muncul masalah: interocular/interaxial (perspektif paralel jarak kedua lensa dari kedua kamera) tidak bisa cukup kecil untuk shot close up. Akibatnya kedalaman gambar terdistorsi memanjang.
Mirror rig berhasil mengatasi masalah itu namun mempunyai kelemahan lain: polarisasi gambar; pantulan atau refleksi pada sebuah objek di satu mata tidak ditemukan di mata lain. Problem ini bisa dikoreksi dengan menggunakan filter polarizer di lensa yang terdapat pantulan. Akibatnya cahaya yang masuk ke kamera berubah.
Selain menggunakan dual camera rig, ada pilihan ketiga, yaitu dengan menggunakan satu kamera dengan sistem dua lensa. Panasonic merupakan perusahaan pertama yang membuat kamera video digital berkualitas resolusi HD dengan dua lensa untuk membuat film 3D. Kamera ini menjadi alternatif bagi orang yang mau membuat film 3D dengan bujet lebih murah karena hanya menggunakan satu kamera. Kabarnya kamera ini digunakan pertama kali untuk membuat film Sex and Zen 3D: Extreme Ecstacy (Hongkong, 2011), yang merupakan film semi porno 3D pertama di dunia yang dibuat dengan teknologi digital.
Sistem kamera paralel dan convergence (Sumber: Internet)Sistem kamera paralel dan convergence (Sumber: Internet)
Selain memilih sistem kamera yang cocok, ada dua metode yang harus diperhatikan dalam pengambilan gambar 3D yaitu parallel dan convergence. Parallel adalah cara mengambil dua gambar dari kamera yang perspektifnya paralel lurus ke depan. Cara ini adalah cara yang sangat aman namun memerlukan usaha dan waktu banyak dalam penanganan paska produksi. Convergence, adalah cara menyilangkan perspektif kedua kamera sehingga kamera kanan mengambil gambar ke kiri sedang kamera kiri mengambil gambar ke kanan. Hasil dari pengambilan gambar ini lebih gampang diolah di tahap pasca produksi namun apabila terjadi over-convergence (penyilangan berlebihan), hasil syuting sulit untuk diproses menjadi gambar 3D yang baik.
Pasca Produksi
Pengerjaan pasca produksi untuk film 3D membutuhkan perangkat yang mendukung materi 3D. Alat-alat yang dimaksud adalah display monitor atau proyektor, sistem color grading, dan online editing/special effect.
Monitor atau proyektor yang digunakan harus memiliki kemampuan untuk melihat gambar film 3D. Ada dua jenis sistem yang bisa digunakan, aktif dan pasif. Sistem aktif adalah dengan menggunakan kacamata 3D dari LCD (Liquid Crystal Display) yang secara berganti-gantian berkedip-kedip antara mata kanan dan kiri. Kaca mata ini merupakan perangkat elektronik yang terkoneksi dengan infra merah ke display monitor. Selain mahal, kaca mata ini membutuhkan tenaga baterai dan biasanya hanya dijual sebagai satu set dengan alat display merek yang sama dan umumnya tidak kompatibel dengan monitor atau proyektor 3D  merek lain. Sementara sistem pasif menggunakan kaca mata polarized 3D biasa yang tidak mahal haganya dan bisa dipakai dengan display monitor atau sistem proyektor 3D profesional merek apa saja.
Berbagai merek alat color-grading maupun online editing di masa sekarang memiliki fitur untuk pengerjaan film 3D yaitu kemampuan untuk mengerjakan dua track gambar untuk mata kanan dan mata kiri dengan mengatur axis x, y, dan z (sistem koordinat Cartesian). Pada pengerjaan film 2D, pengaturan dimensi gambar direpresentasikan dengan menggunakan fitur axis x dan y yang merepresentasikan panjang dan tinggi gambar film. Sedang untuk pengerjaan film 3D ditambahkan axis y yang mengatur depth (kedalaman persepektif) untuk mendapatkan efek tiga dimensi. Quantel Pablo merupakan salah satu contoh merek gabungan sistem color-grading dan online editing yang pertama keluar. Beberapa merek alat terkenal lain juga sekarang memiliki model terbaru dengan fitur untuk 3D seperti Scratch, Davinci Resolve, Autodesk, Nuke, dan sebagainya.

Sistem Penayangan Sinema Digital Untuk Film 3D
Sepasang proyektor IMAX (Sumber: Internet)Sepasang proyektor IMAX (Sumber: Internet)
Penayangan film 3D di bioskop digital memerlukan dua proyektor interlocking atau satu proyektor dengan dua lensa. Merek-merek proyektor terkenal yang biasa digunakan untuk sinema digital adalah Christie, Barco, Sony, dan Kinoton.Selain itu diperlukan alat untuk mengatur agar proyektor optik bisa memutar film 3D. Ada beberapa merek terkenal yang membuat peralatan ini seperti RealD, Dolby 3D, dan IMAX 3D. Real D merupakan sistem 3D bioskop yang paling banyak digunakan pada saat ini karena efek tiga dimensi yang dihasilkan tetap stabil walaupun penonton melihat dalam posisi kepala mendongak atau menunduk. Ini disebabkan karena teknologi circular polarization yang ada di lensa kaca mata dan sebuah perangkat untuk mengatur pencahayaan yang dipasang di proyektor optik. Selain itu dari faktor ekonomis, harga kaca mata circular polarization lebih murah daripada kaca mata berteknologi lain seperti LCD.
Dolby 3D memakai teknologi colorwheel yang memiliki sejumlah filter berwarna yang berfungsi mentransmisikan gambar dengan berbagai level gelombang cahaya untuk menampilkan efek gambar 3D. Metode ini disebut wavelength multiplex visualization. Kaca mata untuk sistem Dolby 3D lebih mahal dari buatan RealD dan rapuh. Namun kelebihan Dolby 3D dibanding kompetitor seperti RealD adalah bisa berfungsi di proyektor konvensional.
IMAX 3D adalah perusahaan di bidang teknologi bioskop yang awalnya berkecimpung dalam  pengambilan gambar dan penayangan film dengan format film resolusi lebih tinggi dari 35mm, yaitu 65mm film negatif dengan kamera IMAX dan 70mm proyektor IMAX untuk penayangan. Karena resolusi yang dihasilkan sistem ini besar maka ukuran layar bioskop IMAX berukuran sangat besar dibandingkan di bioskop konvensional. IMAX sudah terlibat dalam penanganan 3D sejak zaman analog dengan membuat proyektor untuk copy film 70mm dengan dua lensa yang berjarak 64mm (jarak rata-rata antara kedua mata manusia). Ketika IMAX mulai menggunakan teknologi digital di tahun 2008, mereka mendapatkan bahwa resolusi yang dihasilkan oleh dua proyektor 2K tidak bisa menyamai kualitas print 70mm analog. Mereka menemukan bahwa kualitas gambar dari dua proyektor 2K tetap lebih rendah dari satu proyektor 4K. Semenjak 2012, IMAX bekerja sama dengan Barco menghasilkan dua buah proyektor 4K dan menurut laporan hasilnya cukup bagus.

Masa Depan Film 3D
Untuk perfilman Hollywood bisa dipastikan dalam waktu beberapa tahun ke depan masih akan banyak film-film blockbuster yang dibuatkan versi 3D untuk mendampingi format 2D. Perfilman negara-negara lain juga akan mencoba untuk membuat beberapa produksi film tiga dimensi. Namun, berlebihan apabila dikatakan bahwa dalam waktu dekat film 3D akan menggantikan film 2D yang selama ini menjadi tontonan konvensional di bioskop.
Kesimpulan ini didasarkan pada catatan sejarah bahwa tren film 3D selama ini naik dan turun dan terbukti bahwa teknologi 3D tidak menjamin suksesnya sebuah film di pasaran. Di tahun 2011 terdapat laporan data bahwa ada kecenderungan penurunan minat penonton terhadap film-film 3D. Sebagai contoh, Kungfu Panda 2 mendapatkan persentase pendapatan 3D sebesar hanya 45% di minggu pertama penayangan, lebih kecil dibandingkan Shrek Forever After di tahun 2010 yang sebesar 60%. Film Harry Potter and The Deadly Hallows Part 2 sendiri hanya mendapatkan pendapatan 34% dari versi 3D.
 Eksekutif Studio Dreamworks, Jeffrey Katzenberg, menyatakan penurunan ini disebabkan karena terlalu banyaknya film 3D yang muncul terutama dari yang dipaksakan untuk dibuatkan versi 3D, khususnya yang diproduksi secara 2D dan di pasca produksi dikonversi ke 3D. Kritikus terkenal Robert Ebert menyatakan bahwa dia membenci film 3D karena menurut dia film 2D sudah memberikan efek 3D di alam pikiran penonton. Film 3D juga menurut dia tidak menambahkan pengalaman sinematik, merupakan distraksi dan bisa menimbulkan sakit kepala dan rasa mual.
Di Indonesia sendiri telah muncul sebuah film dengan format 3D tahun ini berjudul Jendral Kancil the Movie dan animasi Petualangan Singa Pemberani. Film terakhir ini juga merupakan bagian dari promosi es krim Wall’s Paddle Pop. Tren film 3D Indonesia ke depan sepertinya tidak jelas dengan kondisi perfilman nasional yang masih terjebak dengan masalah-masalah klasik seperti sistem tata edar yang dianggap tidak berpihak ke perfilman nasional, apresiasi penonton yang kurang, risiko tinggi secara finansial yang harus ditanggung produser, pola kerja industri yang serba instan, dan sebagainya.

Dampak Kemajuan Iptek terhadap Lingkungan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau yang lebih sering disebut IPTEK saat ini sedang berkembang dengan pesat. Semua negara berlomba-lomba untuk memajukan IPTEK agar negaranya dikenal dengan negara maju dibidang IPTEK. Dengan berkembangnya IPTEK disuatu negara tentu akan memberi dampak positif bagi negara dan masyarakat yang ada di negara tersebut diantaranya dapat mempermudah pekerjaan manusia. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Tetapi akibat tindakan penyesuaian yang harus dipenuhi dalam memenuhi permintaan akan berbagai jenis sumber daya (resources), agar proses industri dapat menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia, seringkali harus mengorbankan ekologi dan lingkungan hidup manusia. Hal ini dapat kita lihat dari pesatnya perkembangan berbagai industri yang dibangun dalam rangka peningkatan pendapatan (devisa) negara dan pemenuhan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia. Disamping itu, IPTEK dikembangkan dalam bidang antariksa dan militer, menyebabkan terjadinya eksploitasi energi, sumber daya alam dan lingkungan yang dilakukan untuk memenuhi berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Gejala memanasnya bola bumi akibat efek rumah kaca (greenhouse effect) akibat menipisnya lapisan ozone, menciutnya luas hutan tropis, dan meluasnya gurun, serta melumernnya lapisan es di Kutub Utara dan Selatan Bumi dapat dijadikan sebagai indikasi dari terjadinya pencemaran lingkungan kerena penggunaan energi dan berbagai bahan kimia secara tidak seimbang (Toruan, dalam Jakob Oetama, 1990: 16 – 20). Selain itu, terdapat juga indikasi yang memperlihatkan tidak terkendalinya polusi dan pencemaran lingkungan akibat banyak zat-zat buangan dan limbah industri dan rumah tangga yang memperlihatkan ketidak perdulian terhadap lingkungan hidup. Akibat-akibat dari ketidak perdulian terhadap lingkungan ini tentu saja sangat merugikan manusia, yang dapat mendatangkan bencana bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, masalah pencemaran lingkungan baik oleh karena industri maupun komsumsi manusia, memerlukan suatu pola sikap yang dapat dijadikan sebagai modal dalam mengelola dan menyiasati permasalahan lingkungan.
Sebaiknya dalam mengeksploitasi sumber daya alam dan lingkungan serta kegiatan yang berorientasi pada teknologi, yang dilakukan oleh dunia industri tidak hanya bertujuan meningkatkan keuntungan ekonomi semata, tetapi harus pula memperhatikan lingkungan dan SDA serta diiringi dengan kemauan untuk menyisihkan biaya pemeliharaan lingkungan. Serta perlu dilibatkan masyarakat dalam pengawasan pengolahan limbah buangan industri agar lebih intens dalam menjaga mutu lingkungan hidup. Ikhtiar ini merupakan salah satu bentuk partisipasi dan pengawasan biar untuk memelihara kelestarian lingkungan hidup.